Bismillah, Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Ramadhan telah berakhir, bukan berarti segala ibadah yang kita lakukan sebelumnya berakhir juga, tapi harus konsisten dan istiqomah dengan sebelumnya.
Nah, sobat muslimah. Memasuki Bulan Syawal tentu banyak sekali keutamaan di bulan ini, salah satunya yakni berpuasa sunnah selama 6 hari, adapun beberapa keutamaannya yaitu :
- Penyempurna puasa Ramadhan
Sobat muslimah, Puasa Syawal selama 6 hari ditandai sebagai penyempurna puasa Ramadhan, ini juga sebagaimana ketika melaksanankan shalat wajib yang diikuti dengan shalat sunnah sebagai penyempurna.
“Balasan dari amalan kebaikan adalah amalan kebaikan selanjutnya. Barangsiapa melaksanakan kebaikan lalu dia melanjutkan dengan kebaikan lainnya, maka itu adalah tanda diterimanya amalan yang pertama. Begitu pula barangsiapa yang melaksanakan kebaikan lalu malah dilanjutkan dengan amalan kejelekan, maka ini adalah tanda tertolaknya atau tidak diterimanya amalan kebaikan yang telah dilakukan.” (Latho-if Al Ma’arif, hal. 394) - Pahala Puasa Setahun Penuh
Terdapat hadits yang diriwayatkan oleh Muslim no 1016, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh”.
- Tanda Diterimanya Puasa Ramadhan
“Allah akan menambahkan lagi kepada orang-orang yang telah mendapatkan petunjuk dengan petunjuk yang lain lagi” (QS. Maryam : 76).
Hal ini diperkuat oleh perkataan Ulama Salaf: “Sesungguhnya di antara pahala amal kebajikan itu adalah melakukan kebajikan lagi setelah itu.” (Ibn Taimiyah)
- Menjaga Konsistensi Ibadah
Ketika Ramadhan telah berakhir bukan berarti segala ibadah yang kita lakukan berakhir juga. Harusnya ketika Ramadhan pergi, ibadah yang kita lakukan bisa konsisten atau bisa lebih meningkat lagi.
لاَ. كَانَ عَمَلُهُ دِيمَةً
”Beliau tidak mengkhususkan waktu tertentu untuk beramal. Amalan beliau adalah amalan yang kontinu”. (HR. Bukhari no. 1987 dan Muslim no. 783)
- Sebagai Tanda Syukur
Puasa Syawal adalah wujud rasa syukur seorang hamba kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas segala hal baik yang diterimanya selama bulan Ramadhan.
وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
“Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu bertakwa pada Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al Baqarah: 185).
Dengan kemudahan yang Allah Ta’ala berikan untuk mendapatkan pahala puasa setahun penuh tanpa adanya kesulitan. Makanya sobat muslimah jangan sia-siakan kesempatan ini. Karena segala kesempatan yang diberikan oleh Allah adalah bentuk kasih sayang-Nya kepada kita.
Penulis: Anisa Putri
(Koord. Dept Dakwah IPMI Palu Prd 2024/2025)
Editor: Rezky Hidayanti
Tinggalkan Balasan