Dakwah sekolah merupakan bagian yang sangat berperan dan berharga untuk kebangkitan Islam. Berdakwah adalah sebuah perjuangan dan tidak bisa dipandang sebelah mata. Biasanya sering muncul pertanyaan dari diri kita sendiri mau pun orang lain, “Mengapa kita perlu berdakwah kepada pelajar?”.
Tentu saja kita harus berdakwah pada para pelajar, karena pada usia pelajar yang juga sering disebut sebagai generasi muda berada di fase awal pembentukan karakter, yang berpikir secara terbuka dan fresh, sehingga dibutuhkan pembinaan agar potensinya dapat terarah dengan optimal. Ketika kita menyampaikan dakwah ini dengan baik kepada para pelajar, maka semua akan berjalan sebagaimana yang kita harapkan selama ini yaitu mencetak generasi pejuang yang tidak hanya terhindar dari kenakalan remaja tetapi juga ikut serta berada di garda terdepan sebagai pelanjut dakwah Islam untuk kemaslahatan agama dan bangsa.
Masa sekolah merupakan fase pembentukan pemikiran, keyakinan, bakat, dan keterampilan yang efektif. Saat berada di puncaknya, berbagai potensi para pelajar mampu membentuk dirinya menjadi lebih baik. Sebagai modal di masa yang akan datang, minat inilah yang akan membawa mereka ke arah yang lebih berprestasi baik di bidang pendidikan maupun bidang lainnya. Maka dari itu, para aktivis dakwah sekolah memiliki peran untuk mengarahkan para pelajar untuk menggali potensi mereka yang tentunya dengan dibekali ilmu syar’i.
Aktivis dakwah sekolah memiliki peran untuk turut mempersiapkan SDM yang berkualitas dengan tujuan untuk menjadikan objek dakwah menjadi shalih shalihah dan tetap istiqamah dalam kebenaran. Kelak ketika nanti para pelajar yang telah istiqamah ini terjun ke masyarakat atau yang paling kecil seperti lingkungan keluarga mereka, maka mereka mampu membawa nilai-nilai kebaikan dan bermanfaat bagi orang lain.
Salah satu tujuan dakwah sekolah adalah menyampaikan ajaran Islam kepada para pelajar khususnya tentang akhlak. Dakwah adalah suatu cara untuk menyampaikan ajaran Islam yang merujuk dari Al-Qur’an dan Hadist. Sebagaimana fenomena yang saat ini banyak kita lihat di kalangan pelajar yaitu sangat minimnya akhlak dan maraknya perilaku menyimpang seperti pergaulan bebas. Maka, para aktivis dakwah harus bergerak untuk mengajak para pelajar ke arah yang lebih baik sebelum mereka salah dalam memilih langkah.
Menjadi aktivis dakwah tidaklah mudah, kita harus selalu banyak bersabar dan terus berdoa agar diberi kelancaran dalam menjalankan setiap amanah yang telah diberikan kepada kita. Dan sebagai aktivis dakwah, kita harus selalu ingat bahwa ketika kita menolong agama Allah, maka Allah akan menolong kita dalam setiap persoalan. Semoga hal ini menjadi semangat kita tetap berada di jalan dakwah, karena perjuangan kita dalam meninggikan agama Allah tidak akan pernah berakhir dengan sia-sia.
Memperjuangkan dakwah Islam ini menjadi tujuan utama dalam hidup kita dan ingatlah bahwa apa yang telah kita lakukan menjadi bagian dari amalan yang akan memberatkan timbangan amal baik ketika di akhirat nanti dan menjadi salah satu sarana untuk mengantarkan kita ke surga-Nya. In syaa Allah.
Ada beberapa hal yang harus kita ketahui sebagai aktivis dakwah, agar tetap bersemangat berada di jalan yang kita tempuh yaitu:
• Selalu merasa dekat dengan Allah
Orang yang merasakan kedekatan dengan Allah akan selalu termotivasi untuk melaksanakan perintah-perintah Allah dan memperjuangkan agama Allah Ta’ala. Ia tak pernah takut akan ancaman, gangguan, tantangan, dan hambatan yang merintangi jalan dakwahnya, ia akan selalu bersemangat karena selalu mengingat kalimat “Jangan takut dan janganlah bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita”.
• Menjaga amalan sunnah
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wasallam bersabda:
“Tiap-tiap amal ada masa semangatnya dan tiap-tiap semangat ada masa futurnya (lemah semangatnya). Siapa saja yang futurnya tetap mengikuti sunnahku, ia telah memperoleh petunjuk. Siapa saja yang futurnyanya mengikuti selain itu, ia benar-benar binasa.” (HR. Ahmad)
• Berkumpul dengan orang yang shalih
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wasallam bersabda:
“Seseorang mengikuti agama kawannya. Karena itu, lihatlah olehmu siapakah yang menjadi kawannya.” (HR Abu Daud dan At- Tirmidzi)
Sebuah peribahasa mengatakan,
“Jika kita bergaul dengan tukang ikan maka kita akan terkena bau amisnya, jika kita bergaul dengan tukang minyak wangi kita akan terkena wanginya, jika bergaul dengan tukang arang, kita akan terkena hitamnya.”
Ketika kita bergaul dengan orang shalih akan memotivasi kita untuk selalu mengerjakan amalan-amalan yang sholeh, sebaliknya bergaul dengan orang yang malas beribadah (futur) maka ia akan menularkan kemalasannya kepada kita.
Jika kita konsisten dan bersemangat dalam mengemban amanah dakwah, maka Allah akan membantu kita dan memberikan kita jalan yang terbaik. Maka percayalah kepada Allah dan tetaplah menjalankan amanah dalam dakwah sekolah dengan kesungguhan dan niat yang benar untuk mengajak para pelajar menjadi bagian dari perjuangan ini.
Penulis: Anisa Putri
Editor: Rezki Novela
Tinggalkan Balasan